Ada yang Aneh dengan Perumpamaan Ini

“Bayangkan suatu kali anda sedang berada di sebuah pertunjukkan akrobat, dimana seorang akrobat paling hebat di dunia berjalan di atas tali yang dibentangkan di antara sungai. Ia mengajak anaknya untuk digendong sambail mengayuh sepedanya di atas tali. Aksi tersebut berhasil. Ia dan anaknya sampai di seberang dengan selamat. Penonton tepuk tangan.

Kemudian, untuk pertunjukkan selanjutnya sang akrobatis menunjuk anda sebagai volunteer untuk diboncengi naik sepeda di atas tali melewati jurang. Mau kah anda menjadi volunteernya?

Terkadang kita merasa takut karena bla bla bla walaupun Tuhan yang bla bla bla telah bla bla bla... seperti dalam ayatnya dalam kitab bla bla bla dia selalu bla bla bla kepada umatnya dst dst….”


--------------------

Hampir bisa gw pastiin kamu udah pernah dengar perumpamaan seperti diatas. Entah di saat teduh atau pas PA atau pas kotbah. Hampir gw pastiin juga, kamu pasti nganggukkin kepala sambil mikir “mhhm iya ya betul juga.. ”
Kesan yang ingin diberikan adalah bahwa tuhan seolah-olah sebenarnya memberikan kepastian, seperti halnya, bahkan lebih dari si akrobatis.. tetapi kita saja yang kadang kurang percaya.

Tapi menurut gw pengambilan kesimpulan seperti ini aneh.

Ketika sesuatu yang buruk terjadi pada kehidupan kamu, orang akan bilang, ‘yah itu rencana tuhan’ atau ‘ada maksud tuhan dibalik semua ini’ dan tanggapan2 ignorant lainnya. Berbeda dengan tuhan, yang selalu mencari excuse dibalik ‘tindakannya’, kamu bisa meminta tanggung jawab kepada sang akrobatis kalo, misalnya pas waktu digendong ternyata kamu jatuh ke dalam sungai. Kamu bisa menyalahkan sang akrobatis karena menjatuhkan kamu.

Tetapi tentu saja tidak dengan tuhan. Hidup dengan kepercayaan terhadap tuhan tidak membuat hidup kamu lebih pasti. Kamu mungkin bisa MERASA lebih pasti. Ya, kadang merasa lebih pasti itu juga bagus, itu memberi ketenangan. Tetapi kenyataannya tingkat kepastian hidup kamu tidaklah lebih dari orang yang tidak percaya.